Mari
Kita Umroh
LabbaikAllah
Syarikalaka Labbaik
Innalhamda Wannikmata Lakawalmulk la Syarikalak
Innalhamda Wannikmata Lakawalmulk la Syarikalak
PENGERTIAN UMROH
Umroh ialah berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan Thawaf, Sa’i dan
Tahallul dalam waktu yang tidak ditentukan, untuk mencari keridhaan Allah SWt.
Umroh disunahkan bagi setiap muslim yang mampu. Pelaksanaan dapat dilakukan kapan saja kecuali tgl 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik tgl 11,12,13 Zulhijah. Umroh saat bulan Ramadhan sama dengan melakukan Ibadah Haji.
Umroh disunahkan bagi setiap muslim yang mampu. Pelaksanaan dapat dilakukan kapan saja kecuali tgl 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik tgl 11,12,13 Zulhijah. Umroh saat bulan Ramadhan sama dengan melakukan Ibadah Haji.
UMROH DI BAGI MENJADI 3 YAITU:
1. Umrah Mufradah
2. Umrah Tamattu'
3. Umrah Sunah
SYARAT-SYARAT UMROH:
1. Umrah Mufradah
2. Umrah Tamattu'
3. Umrah Sunah
SYARAT-SYARAT UMROH:
1. islam
2. baligh/dewasa
3. berakal sehat
4. merdeka
5. mampu
2. baligh/dewasa
3. berakal sehat
4. merdeka
5. mampu
TAHAPAN UMROH-TAHAPAN UMROH
1. Berangkat menuju Miqat.
1. Berangkat menuju Miqat.
2.
Berpakaian dan berniat Ihram di Miqat.
3.
melakukan Shalat sunat ihram dua rakaat jika memungkinkan.
4.
Melafazhkan niat Umroh.
5.
Teruskan perjalanan ke Mekah, dengan membaca Talbiah sebanyak-banyaknya dan
mematuhi
larangan saat ihram.
larangan saat ihram.
6.
Melakukan Tawaf sebanyak tujuh putaran.
7.
Melakukan Sa'i antara Bukit Safa - Bukit Marwah sebanyak tujuh kali.
8.
melakukan Tahallul atau menggunting rambut.
ISTILAH PADA IBADAH UMROH
Aqabah : Salah satu tempat pelemparan jumrah, dengan nama jumrah Aqabah.
Arafah : Tempat jamaah haji melakukan Wukuf yang di lakukan pada tanggal 9 dhulhizah.
Arbain : Kegiatan shalat wajib 5 waktu yg berturut-turut selama 8 hari.
Aqabah : Salah satu tempat pelemparan jumrah, dengan nama jumrah Aqabah.
Arafah : Tempat jamaah haji melakukan Wukuf yang di lakukan pada tanggal 9 dhulhizah.
Arbain : Kegiatan shalat wajib 5 waktu yg berturut-turut selama 8 hari.
RUKUN DAN WAJIB UMROH
Rukun Umroh
1. Ihram adalah keadaan seseorang yang telah beniat untuk melaksanakan umrah.
Larangan saat ihram:
1. Tidak boleh memotong dan mencabut rambut, memotong kuku,dan menggaruk kulit sampai terklupas.
2. Tidak boleh menggunakan parfum, termasuk parfum yang ada pada sabun.
3. Tidak boleh bertengkar.
4. Tidak boleh bermesraan.
5. Tidak boleh berhubungan suami isteri.
6. Tidak boleh berkata yang tidak baik.
7. Tidak boleh menikah atau menikahkan.
8. Tidak boleh berburu binatang atau membantu berburu.
9. Tidak boleh membunuh binatang (kecuali mengancam jiwa),dan mencabut
tumbuhan.
10. Tidak boleh ber make-up.
11. Pria tidak boleh memakai penutup kepala, memakai pakaian berjahit, dan
tidak boleh memakaialas kaki.
2. Tawaf yaitu suatu ritual mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali sebagai bagian pelaksanaan
umrah.
Adapun syarat-syaratnya adalah :
1. Suci dari hadast.
2. Suci badan/pakaian/tempat tawaf.
3. Menutup aurat.
4. Bermula pada sudut Al-Hajarul Aswad dan berniat Tawaf jika Tawaf
Wada'/Sunat/Nazar.
5. Menjadikan Baitullah di sebelah kiri dan berjalan ke hadapan (berlawanan
dengan arah jarum jam jika dilihat dari atas).
6. Berjalan bertujuan Tawaf, bukan bertujuan lain.
7. Cukup 7 kali keliling dengan yakin.
8. Dilakukan dalam Masjidil Haram dan di luar dari Hijir Ismail/Syazarwan.
Tawaf pun dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Tawaf Rukun.
2. Tawaf Qudum.
3. Tawaf Wada'.
4. Tawaf Sunat.
5. Tawaf Nazar.
Ada beberapa sunah-sunah tawaf diantaranya :
1. Berjalan kaki.
2. Berittiba' bagi Tawaf diiringi dengan Sa'ie (Lelaki).
3. Melakukan Ramal (Berlari-lari anak) bagi Tawaf yang diiringi dengan Sa'i
(Lelaki).
4. Istilam Hajarul Aswad dan Mengucupnya/Istilam Rukun Yamani dan tidak
Mengucupnya.
5. Membaca Zikir dan Doa.
6. Berturut-turut 7 kali keliling.
7. Tawaf dengan Khusyuk/Tawadhuk.
8. Sembahyang Sunat Tawaf.
3. Sa'i adalah salah satu rukun umrah yang dilakukan dengan berjalan kaki menuju Bukit Shafa ke
Bukit Marwah sebanyak 7 kali.
4. Tahallul adalah tahallul yaitu dengan mencukur atau memotong rambut sedikitnya 3 helai rambut.
Tahallul di bagi menjadi dua yaitu:
1. Tahallul Awal
2. Tahallul Sani/Qubra
5. Tertib :menjalankan umroh dengan tertib.
Wajib Umroh
1. Niat Ihram di Miqat
2. Meninggalkan larangan selama Ihram
Hukum menunaikan ibadah Umrah ada dua yaitu:
1. Wajib :jika melakukann umrah untuk haji
2. Sunnah : jika melakukan umrah selain ibadah haji
Hadits
tentang kebaikan ibadah umroh :
Hadist Pertama :
==============
ألْعُمْرَةُإلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌلِمَابَيْنَهُمَا, وَالْحَجُّ
الْمَبْرُوْرُلَيْسَ لَهُ جَزَاءٌإلاَّ الْجَنَّةُ
“Umrah ke Umrah adalah penghapus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur
tidak ada pahala baginya selain Surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadist Kedua :
=============
Dari Ibnu Mas’ud Radiyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah Shalallahu’alaihi
Wasallam bersabda :
تَابِعُوْا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ
وَالذُّنُوْبَ, كَمَا يَنْفِيْ الْكِيْرُ خَبَثَ الْحَدِيْدِ وَالذَّهَبِ
وَالْفِضَّةِ, وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُوْرَةِ ثَوَابٌ إلاَّ الْجَنَّةُ
“Iringilah antara ibadah haji dan umrah karena keduanya meniadakan dosa dan
kefakiran, sebagaimana alat peniup api menghilangkan kotoran (karat) besi, emas
dan perak, dan tidak ada balasan bagi haji mabrur melainkan Surga.” (HR. At
Tirmidzi, An Nasa’i, dan selainnya)
Hadist Ketiga :
=============
Dari Abu Hurairah Radiyallahu’anhu, dia berkata, Aku mendengar Nabi
Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda :
مَنْ حَجَّ لِلَّهِ عَزَّوَزَلَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ
كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
“Barangsiapa melakukan haji ikhlas karena Allah Subhanahu Wata’ala tanpa
berbuat keji dan kefasikan, maka ia kembali tanpa dosa sebagaimana waktu ia
dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadist Keempat :
=============
Dari Ibnu Umar Radiyallahu’anhuma dari Nabi Shalallahu’alaihi Wasallam,
beliau bersabda :
اَلْغَازِيْ فِيْ سَبِيْلِ اللَّهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ,
وَفْدُاللَّهِ, دَعَاهُمْ فَأجَابُوهُ. وَسَألُوْهُ فَأعْطَاهُمْ
“Orang yang berperang di jalan Allah dan orang yang menunaikan haji dan
umrah, adalah delegasi Allah. (ketika) Allah menyeru mereka, maka mereka
memenuhi panggilan-Nya. Dan (ketika) mereka meminta kepada-Nya, maka Allah
mengabulkan (permintaan mereka).” (Hadist Hasan, dalam Shahih al Jaami’ish
Shaghiir dan Sunan Ibnu Majah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar